Foto diambil 22 September 2017 di Jembatan Lempuyangan Yogyakarta. (INU)
Kota Jogja setiap tahunnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik dari segi ekonomi maupun jumlah penduduk. Hal tersebut juga diikuti dengan peningkatan populasi kendaraan bermotor baik itu motor maupun mobil.
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor terlihat dari semakin padatnya kota gudeg ini pada saat jam-jam sibuk. Seperti pagi hari saat jam masuk sekolah ataupun sore hari ketika jam pulang kantor. Kemacetan hampir merata di seluruh penjuru kota terutama disetiap persimpangan jalan.
Hal ini sungguh jauh berbeda dari Jogja yang dulu. Dimana ruang tunggu sepeda disetiap persimpangan jalan terlihat hijau dan membentang dengan luasnya. Kini ruang tunggu sepeda perlahan mulai mengecil hal itu disebabkan oleh semakin mengecilnya jumlah pengguna transportasi goes tersebut.
Hasilnya sekarang jalanan Jogja penuh sesak oleh kendaraan bermotor bahkan tak jarang keberadaan tradisional seperti becak dan andong dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan. Selain itu padatnya jalanan Jogja oleh kendaraan bermotor, membuat pengandara tidak sabar berlama-lama terjebak dalam kemacetan.
Sehingga banyak dari pengendara yang menghalalkan berbagai cara untuk menembus kemacetan. Mulai dari menaiki trotoar, melawan arus, dan saling salip menyalip yang mengakibatkan tingginya resiko kecelakaan. Rabu (27/09/2017)
Aturan Taruhan Volley Beauties Online Ayo Gabung Disini, Penuh Dengan Kejutan Bonus Berlimpah!!!
BalasHapus